Home » , , , » Imam Khomeini: Kebebasan dalam Islam (Bagian Kelima)

Imam Khomeini: Kebebasan dalam Islam (Bagian Kelima)

Written By Unknown on Sunday, November 3, 2013 | 1:37 PM

Karakteristik Kebebasan


BigNewsTimes - Kami tidak menginginkan kebebasan yang tidak ada Islam di sana. Kami juga tidak menginginkan kemerdekaan yang tidak ada Islamnya. Kami menginginkan kebebasan dan kemerdekaan dalam lindungan Islam.

(Sahifah Imam, jilid 10, hal 430)

* * *

Bila kalian ingin merdeka dan menemukan kebebasan yang hakiki, maka kalian harus berusaha agar dapat swasembada di semua lini. Petani yang bekerja sedemikian rupa sehingga kita tidak lagi memerlukan gandum dari negara lain. Kalangan akademisi harus berusaha sehingga dalam pengobatan, kita sudah tidak lagi membutuhkan negara lain dan begitu juga dalam masalah teknik.

(Sahifah Imam, jilid 10, hal 435)

* * *

Posisi Kebebasan

Sekarang Allah Swt memberikan kebebasan untuk menguji kita. Karena segala nikmat kepada hamba-hamba-Nya merupakan ujian. Kita perlu tahu apakah nikmat yang diberikan ini akan kita sukuri atau pungkiri. Memungkiri nikmat dengan memanfaatkan kebebasan untuk melakukan perbuatan buruk. "Saya bebas dan itu berarti saya berhak melakukan apa saja!" Sementara mensyukuri nikmat adalah dengan menggunakan kebebasan sesuai yang diperintahkan Allah. Kebebasan yang dinegerahkan Allah ini merupakan hadiah ilahi. Bila kalian mengkhianati kebebasan dan hadiah ilahi ini, ... kita semua harus tahu bahwa jangan sampai menyalahgunakan kebebasan ini.

Salah satu penyalahgunaan kebebasan ini adalah menjual barang lebih mahal dari harga sebenarnya. Orang melakukan pelanggaran seperti ini dan mengatakan saya bebas. Sekarang dengan alasan kebebasan ini ia ingin melakukan kezaliman kepada orang miskin dengan menaikkan harga-harga. Itu artinya ia ingin membuat pasar dengan kondisi taghut. Melakukan kezaliman dalam transaksi dagang, tidak obyektif dalam berjualan bukan sesuatu yang diterima oleh akal manusia. Allah Swt juga tidak rela dengan perbuatan ini. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

(Sahifah Imam, jilid 8, hal 119)

Sumber: Gozideh-i az Asar va Sireye Imam Khomeini ra; Azadi, Tehran, 1383 Hs, Moasseseh Tanzim va Nashr Asar Emam Khomeini.

Terimakasih kepada saudara kami yang baik hati atas sudinya berkunjung ke BigNewsTimes, semoga artikel ini menjadi mamfaat untuk anda. Untuk saudara yang ingin menyampaikan Pesan, Kritik, Pujian, Hot News, Opini, Ide, Sastra,Gagasan atau yang lainnya, dapat dengan mengisi form di bawah ini. Kami akan selalu bekerja sama dengan Anda, guna meningkatkan mutu dan kualitas artikel dalam website blog ini. Lansung saja Contact Us
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Budayakan commentar dengan kata bahasa yang sopan. Terimakasih!

 
Support : Google | BigNewsTimes
Copyright © 2013. FarijalNews - All Rights Reserved
Website Created by BigNewsTimes
Proudly powered by Blogger